Dibawah Kepemimpinan ODSK, Pembangunan dan Parawisata Sulut Melaju Maju

Gubernur Olly Saat melakukan dialog singkat bersama pengembang jalan Tol

SULUT, sulutexpress.com-Dibawah Kepemimpinan OD-SK, tak bisa dipungkiri bila pembangunan dan parawisata di Sulut semakin maju dan berkembang sehingga membawa banyak dampak positif terhadap masyarakat Sulut.

Diketahui, sektor pariwisata memberikan pengaruh yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan. Ini dibuktikan dengan angka kemiskinan di Sulut yang menurun dan jumlah wisatawan semakin meningkat

Meningkatnya sektor parawisata Sulut karena peran pemerintah yang giat mempromosikan Sulut ke mancanegara sehingga mengakibatkan berdatangan wisatawan ke Sulut dan menyebabkan terbukanya peluang usaha untuk masyarakat sekitar tempat wisata, contohnya pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin disekitar objek wisata yaitu di Bukit Kasih Kanonang, kabupaten Minahasa dan Pantai Firadus Desa Kema Kabupaten Minahasa Utara dan Pelaksanaan kursus bahasa asing bagi pelaku usaha jasa pariwisata secara gratis.

Gubernur Olly Dondokambey Bersama Sekda Provinsi Silangen saat Meninjau Lokasi Tol Maumbi

Untuk memudahkan perjalanan para wisatawan menuju Sulut maka pemerintah ODSK menambah rute baru penerbangan internasional langsung dari Manado ke-8 Kota di China (PP) yakni: Makau, Guangzhou, Changsa, hongkong, Wuhan, Chengdu, Nanchang, dan Hangzhou, yang dilayani oleh maskapai penerbangan Lion Air, City Link Air dan Sriwijaya Air. Pengoperasian Bandara Samratulangi menjadi 1×24 Jam untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Perlu diketahui, kunjungan dari mancanegara meningkat sebagai akibat dibukanya penerbangan langsung dari luar negeri menuju Manado, yang mencapai 48.288 orang wisatawan pada tahun 2016, atau melonjak drastis jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan mancanegara pada tahun 2015 yakni 27.059 orang wisatawan dan terus meningkat pesat hingga 86.976 orang wisatawan ditahun 2017. Kunjungan wisnus tahun 2016 sebanyak 1.484.402 orang, meningkat menjadi 1.698.523 orang di tahun 2017.

Gubernur Sulut olly Dondokambey

Dari tahun 2015 hingga tahun 2017 lalu, peningkatan jumlah wisatawan luar negeri yang datang ke Sulut mengalami peningkatan yakni 1.000 persen dalam tiga tahun dan pada tahun 2018, dari data Dinas Pariwisata wisatawan yang datang ke Sulut, masih didominasi oleh orang Tiongkok dan Pemerintah Provinsi Sulut menargetkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Sulut sebanyak 125 ribu orang.

Para wisatawan  masuk melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi, baik dengan penerbangan charter maupun terjadwal. Kemudian dari Manado, mereka berkeliling ke destinasi-destinasi yang ada Kota Tomohon, Tondano, pulau Lembeh, Bunaken, Tahuna, Ulu dan destinasi lainnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Sulut Steven Kandouw

Strategi pembangunan pariwisata di Sulut bakal semakin optimal karena didukung upaya pembangunan Infrastruktur oleh pemerintah ODSK.

Karena itu pemerintah dibawah pimpinan ODSK bekerja keras membangun daerah nyiur melambai ini menuju Sulut hebat dengan dibangunnya infrastruktur seperti jalan tol Manado-Minahasa Utara-Bitung sepanjang 39 Km dimana pembangunan tol Manado-Bitung akan meningkatkan akses dan kapasitas jaringan jalan yang bertujuan untuk memudahkan pergerakan lalu lintas Kawasan Ekonomi Khusus dan juga mendukung pelabuhan internasional Bitung. Pemerintah pun berharap dengan bangunan jalan tol ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan membangun jalan untuk pembangunan wilayah.

Seperti yang dikatakan Wakil Gubernur Steven Kandouw bahwa dimasa Gubernur Olly bahwa pembangunan jalan tol, waduk kuwil yang selama bertahun tahun mangkrak tidak jalan akhirnya bisa jalan. Bahkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pun tidak lama pun segera berjalan dengan selesainya penyelesaian tanah.

“Gubernur sudah merencanakan, bahkan target yang baru KEK pariwisata, Ringrod 3 sebagai terobosan untuk mengurai kemacetan di Manado sebagai Ibu Kota Sulut. Konsekuensi anggaran pembebasan yang besar tetapi gubernur bertekat tiga ini harus terwujud,” ujar Wagub.

Pemerintah juga melakukan rehabilitasi jalan dan jembatan sepanjang 998,613 Km di 15 Kab/Kota, telah diresmikan pengoperasian 12 pelabuhan laut di Sulawesi Utara oleh Presiden RI, yaitu: pelabuhan Tahuna, Petta, Buhide, Kalama, Lipang, Kahakitang, Kawaluso, Matutuang, Kawio, Sawang, Buhias dan Amurang.

Selain itu, Pemerintah telah mengoperasian 9 trayek Bus Damri Perintis untuk melayani aksebilitas dari Manado menuju daerah perbatasan Kab. Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Manado-Minahasa Utara hingga Bitung.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta istri memakai baju adat minahasa dan Wagub Sulut Steven Kandouw beserta istri memakai baju adat Bolaang Mongondow

Pengoperasian Kapal-Kapal Perintis untuk melayani Aksebilitas Daerah Pulau Perbatasan yang menjangkau antara lain:
KMP Tude (Bitung-Lembe);
KMP Watunapato (Likupang-Melonguane-Marampit-Miangas);
KMP Lokong Banua (Bitung-Tagulandang-Siau-Pananaru);
KMP Lohoraung (Likupang-Biaro-Tagulandang-Makalehi-Siau-Buhias);
KMP Meliku Nusa (Tahuna-Kep. Nusa Utara);
KMP Berkat Taloda (Tahuna- Kep. Nusa Utara);
KMP Sabuk Nusantara 38 (Bitung- Kep. Nusa Utara);
KMP Sabuk Nusantara 51 (Bitung- Kep. Nusa Utara).
Pengadaan kapal penyeberangan (Ro-Ro) 1.000 GRT untuk melayani lintasan Amurang-Pananaru-Marore. (Advetorial Biro Pemerintahan dan Humas Setda Sulut)

 

 1,084 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *