Akhirnya, Daerah Tertinggal di Sulut Akan Menikmati Juga

Foto Humas
Foto Humas

Sulut, sulutexpress- Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia baru-baru ini memperingati hari kemerdekaan ke 71 pada tanggal 17 Agustus 2016. Untuk umur manusia, 71 tahun adalah usai yang sudah beranjak senja. Namun sangat di sayangkan dalam usia 71, pembangunan Indonesi belum merata, masih saja banyak daerah-daerah yang rendah secara finansial.

Daerah-daerah ini masih belum terjangkau oleh teknologi informatika, padahal Informatika sangat penting untuk menunjang sosial dan ekonomi masyarakat daerah tersebut.

Daerah ini adalah  daerah tertinggal, daerah perbatasan dan daerah terluar. Oleh karena itu, Pemerintah pusat dalam hal ini kementerian Komunikasi dan Informasi  berusaha  berencana melakukan pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia.

Salah satu keuntungan dibidang ekonomi dengan hadirnya broadband ini yakni akan membawa dampak meningkatnya pendapatan masyarakat dalam bidang usaha, karena masyarakat dengan mudah dapat menjangkau pasar secara luas dengan menggunakan internet.

Karena itu Kementerian Komunikasi dan informasi mencanangkan Proyek Palapa Ring. Proyek ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam ketersediaan layanan jaringan serta optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi nasional yang menghubungkan seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Proyek Palapa Ring dibagi menjadi tiga paket yaitu Barat, Tengah, Timur.

Proyek Palapa Ring Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km.

Proyek Palapa Ring merupakan proyek kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP) yang diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana availability payment berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO).

Maka untuk itu di laksanakanlah Sosialisasi Palapa Ring Paket Tengah di ruang Cj Rantung Kantor Gubernur, dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika RI Bpk. Rudiantara, Gubernur Sulut, Anggota Komisi I DPR-RI, Gubernur Maluku Utara, Wakil Gubernur Sulawesi tenggara, Asisten I Pemprov Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perhubungan kominfo Prov. Kalimantan Timur, FORKOPIMDA Sulawesi Utara, Bupati/Walikota di Lingkungan Prov. Sulawesi Utara, Jumat (26/08).

Dalam kesempatan ini, Gubernur mengatakan bahwa pembangunan sarana dan prasarana memiliki arti yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat dalam hal komunikasi dan informatika.

“Kita Ketahui bersama bahwa pembangunan sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya serta kesatuan dan persatuan bangsa, terutama sebagi modal dasal dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi diantara kelompok masayarakat, serta mengikat dan menghubungkan antar wilayah, diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan perekonomian nasional dan mendukung daya saing nasional secara global, dalam hal ini jaringan komunikasi dan informatika,” ucap Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. (Onal/tim)

 698 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *