Panen Jagung dan Pencanangan Gerak Tanam Padi Ladang di Kima Atas, Walikota GSVL Ajak Manfaatkan Pekarangan Rumah Dengan Tanaman Organik
MASYARAKAT Kota Manado diajak untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan rumah tangga serta ikut menopang ekonomi keluarga. Hal itu dikatakan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dalam acara panen jagung, pencanangan gerak tanam padi ladang serta penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di lahan perkebunan Kelompok Tani (Poktan) Mairokang, Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, Rabu (29/11/2017) sore tadi.
Menurutnya, pemerintah akan mendukung upaya pemanfaatan lahan dan pekarangan untuk tanaman holtikultura dengan memberikan bantuan bibit tanaman dan pupuk organik. Meskipun, Kota Manado bukan daerah produksi pertanian. “Silahkan manfaatkan lahan dan pekarangan rumah kita untuk menanam tanaman-tanaman yang berguna bagi keluarga kita. Selain dapat digunakan sendiri, bisa juga untuk menambah penghasilan. Rumah saya di Malalayang saya tanam dengan tanaman-tanaman seperti rica (cabe) dan tanaman-tanaman lainnya.
Bahkan, karena tempatnya luas, saya ingin ditanam macam-macam. Syukur sampai saat ini saya tidak pernah membeli rica, padahal pemakan rica. Semuanya diambil dari hasil tanaman rica di pekarangan rumah,” tukas Walikota GSVL.
Dikatakan, dengan menanam sendiri apalagi dengan menggunakan pupuk organik, maka tanaman yang dihasilkan adalah tanaman yang baik dan sehat bagi tubuh. “Saya sarankan dan mengajak kita untuk menggunakan pupuk organik. Karena, pupuk organik sangat baik dan menjadikan tubuh kita sehat karena tidak bercampur kimia. Ini pengalaman saya ketika berada di Jepang lalu,” tandas orang nomor satu di Manado itu.
Walikota GSVLmengatakan sekarang ini Kota Manado sedang mengembangkan pariwisata. Banyak wisatawan dari luar negeri terutama dari Tiongkok menjadikan Manado sebagai daerah tujuan wisata mereka. “Selain mencari tempat yang aman dan nyaman bagi mereka, biasanya wisatawan-wisatawan ini juga mencari makanan-makanan yang sehat dari tanaman-tanaman yang segar dan tidak terkontaminasi dengan bahan kimia seperti yang ada pada tanaman an-organik,” pungkas Walikota GSVL.
Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kelautan Kota Manado Ir Nolfie Djoike Talumewo melaporkan kegiatan panen jagung dan pencanangan gerakan tanam padi lading dilaksanakan sebagai bentuk dukungan program Nawa Cita Presiden Joko Widodo yakni peningkatan kedaulatan pangan. Menurutnyam Kota Manado pada tahun 2017 ini dialokasikan bantuan benih jagung untuk luas lahan 1.500 hektar dan pupuk urea bersubsidi sebanyak 150 ton yang diberikan kepada 75 Poktan di 6 kecamatan.
“Luas lahan penanaman 1500 hektar terdapat lahan yang terintegrasi dengan tanaman kelapa. Sampai saat ini luas tanam jagung sebesar 1.114 hektar dan luas panen sebesar 627 hektar dengan produktifitas 5,5 ton per hektar. Peningkatan produktifitas jagung di Kota Manado disebabkan oleh ada kebijakan pemerintah dalam hal pengadaan pupuk an-organic yang ditata dalam APBD Kota Manado tahun 2017,” jelas Talumewo. Dalam kesempatan itu, Walikota GSVL menyerahkan bantuan Alsintan berupa tractor, Cornplanter (alat tanam jagung}, Cultivator (alat pembuatan bedengan), Corn sheller (pemipil jaugung), pompa air, Hand Sprayer dan lainnya. Usai panen jagung, Walikota GSVL melaksanakan penanaman bibit padi ladang. Tampak.hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Utara DR Hyasinta Motulo, mewakili Kepala Badan Penelitian Tanaman Palma (BPTP) DR Ir Jeanete Kumaunang serta mewakili Dandim 1309 Manado Pasiter Jakob Wenas, Kepala Dinas Pangan Kota Manado Ir Philips Sondakh, Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kota Manado Ir Meisje Wollah dan Camat Mapanget Reyn Heydemans serta Lurah se-Kecamatan Mapanget. (LIPSUS)
957 total views, 4 views today