SULUT, sulutexpress.com – Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulut, Rus’an M Nur Taib, mengatakan total pelaksanaan Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Regional Ilo-ilo, Wori, Minahasa Utara, ada dilakukan dua tahap.
“Jadi yang sekarang kita laksanakan ini adalah tahap pertama, waktu pelaksanaan selama dua tahun 451 hari kalender total 15 bulan, untuk penandatanganan kontrak kita sudah laksanakan pada tanggal 23 dan peletakan batu pertama (Ground breaking) itu pada (24/9/2020), insyaallah target selesai tahap pertama Desember 2021,” terang Ka Balai Rus’an M Nur Taib, usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor), dalam rangka percepatan pelaksanaan fisik pekerjaan dan pengoperasian TPA Regional Ilo-ilo, Rabu (7/10/2020).
“Nah tahap pertama ini ada empat kolam Sanitary Landfill dan kolam Lindi, jadi ada dua tahap, tahap pertama tahun 2020 dan 2021 sedangkan tahap kedua itu tahun 2022 dan 2023, tapi untuk dianggarkan baru tahap pertama dimana nilai kontrak tahap satu sebesar Rp128,4 miliar yang dijasakan oleh PT Waskita Karya,” tambahnya kepada media Sulutexpress.com, di ruang CJ Rantung, kantor Gubernur Sulut.
“Sekarang teman-teman di lapangan sudah mendeliniasi kembali atau memasang patok-patok di seputaran lokasi TPA untuk mulai dilaksanakan, target kita tahun ini kurang lebih 30 persen pelaksanaan fisik sampai Desember, menyesuaikan dengan pagu anggaran tahun pertama atau kurang lebih Rp30 M,” kuncinya.
(Egen)
8,165 total views, 2 views today
