Incenerator Berjalan Baik, Walikota GSVL: Diharapkan Bermanfaat Untuk Menyelesaikan Masalah Sampah

Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut (GSVL), SH, M.Si, DEA, terus melakukan upaya dalam menekan masalah sampah di Kota Manado. Diketahui bersama, kalau TPA Sumompo saat ini, sudah tidak layak lagi untuk menjadi pembuangan sampah, sehingga sambil menunggu TPA regional di Ilo – Ilo Kabupaten Minahasa Utara selesai dibangun dan dioperasikan, maka pemerintah Kota Manado, akan selesaikan masalah sampah dengan incenerator dengan persyaratan dari Kementerian Lingkungan Hidup (LH) diatas 1000 derajat celcius jadi aman terhadap lingkungan.

Walikota GSVL saat meninjau alat Insenerator

Dan mulai Kamis tadi malam (06/02/2020), Kecamatan Paal Dua, sudah tidak lagi membuang sampah ke TPA, tapi sudah akan diselesaikan melalui alat pembakaran sampah di kelurahan Malendeng.

“Mulai malam ini sampah di kecamatan Paal Dua tidak lagi dibuang di TPA tapi diselesaikan melalui alat pembakaran sampah di kelurahan Malendeng, temperatur incenerator ini diatas 1000 derajat Celsius jauh diatas persyaratan dari Kementerian LH yakni 800 derajat Celsius, jadi aman terhadap lingkungan, Ayo kawan-kawan LH dan Camat jadikan Manado kota bersih,” Kata Walikota, seraya terus mengingatkan peran

serta masyarakat dengan pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Walikota GSVL foto bersama petugas kebersihan di Sumompo

Selanjutnya, setelah melakukan pemantuan dan ujicoba penggunaan alat pembakar sampah insenerator dibeberapa titik wilayah kecamatan di kota Manado. Dilanjutkan dengan rapat bersama dengan Perangkat Daerah terkait, para Camat yang menjadi lokasi pemasangan alat insenerator, sehubungan dengan manajemen pengelolaan sampah yang akan diselesaikan pada tingkat kecamatan yang sudah terpasang alat pembakar sampah.

Dimana, Kecamatan Wanea, Tingkulu kompleks Rumah Sakit Umum Daerah Kota Manado, Kecamatan Singkil, dalam uji coba insenerator berjalan dengan baik maka masalah sampah akan diselesaikan lewat mesin pembakaran.

Walikota GSVL saat melakukan uji coba membakar sampah kering di Sumompo

“Untuk semua camat dengan selesainya ujicoba alat pembakar sampah, maka penyelesaian sampahnya bukan lagi di TPA tapi diselesaikan dengan alat pembakar. Silahkan menyusun rencana kerja masing – masing camat yang semula ke TPA dialihkan ke pembakaran. ” ujar Walikota

Selanjutnya, Walikota GSVL meresmikan penggunaan insenerator, berlokasi di Kelurahan Tingkulu, Kecamatan Wanea, tanda dimulai beroperasinya insenerator dalam menyelesaikan sampah, terkait kondisi TPA Sumompo yang sudah tidak mungkin lagi menampung sampah di kota Manado.

Maka solusi saat ini sambil menunggu pembangunan TPA Regional Ilo-Ilo di Minahasa Utara, Pemerintah kota Manado menyelesaikan dengan alat pembakar sampah insenerator yang ramah lingkungan sesuai dengan rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup, menggunakan sistem pembakaran dual chamber dimana chamber pertama untuk membakar langsung sampah.

Walikota GSVL turun langsung memantau masalah sampah

Kemudian chamber kedua untuk membakar karbon yang memiliki ikutan polutan seperti dioxin, so2 CO serta NO., sehingga pada chamber kedua ini terurai menjadi CO2 dan air, adapun polutan yg lewat pada chamber

kedua ini akan ditangkap oleh uap air pada cerobong yang dilengkapi dengan sprinkle air, dan emisinya dipantau melalui monitor AQMS yg ada di DLH. Data hasil pemantauan yang dilakukan pada saat uji coba pembakaran masih berada di bawah ambang batas. Diketahui penyelesaian sampah lewat insenerator juga digunakan DKI Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia termasuk negara maju seperti, singapura, Jepang dan Korea Selatan.

“Hari ini, telah diresmikan penggunaan insenerator, diharapkan dapat beroperasi dan bermanfaat untuk menyelesaikan masalah sampah. Jadi kita selesaikan sampah lewat pembakaran di wilayah kecamatan yang sudah terpasang insenerator, sampah tidak lagi di bawah ke TPA Sumompo dalam kondisi tidak mampu menampung sampah di kota Manado, sehingga beban sampah di TPA Sumompo akan berkurang, sambil bersama kita menunggu pembangunan TPA Regional di Ilo-Ilo Minahasa Utara,” ujar Walikota. (LIPSUS)

 337 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *