Momentum HUT Minut ke-17 Pemkab Gelar Minahasa Utara Siap Digital, Pjs Clay : Kita Hadir Untuk Mengendorse
MINUT, sulutexpress.com – Meski di tengah-tengah masa sulit ketika pandemi covid-19 melanda dunia tidak terkecuali di Sulawesi Utara (Sulut) dan Minahasa Utara (Minut), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terinspirasi untuk mendorong dan memberikan pelayanan ekstra kepada masyarakat.

Lewat momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Minut ke-17 yang jatuh pada Jumat (20/11/2020), menjadi salah satu semangat Pemkab untuk memberikan yang terbaik bagi Minut. Pasalnya, Pemkab bekerjasama dengan PT Espay debit indonesia koe, DANA dompet digital Indonesia dan Bank Sulut Go sukses menggelar Minahasa Utara Siap Digital, Selasa (17/11/2020), di pendopo kantor Bupati Minut.

Menurut Pjs Bupati Minut Clay JH Dondokambey SSTP MAP, pihaknya bersyukur ada dari DANA Indonesia dan sponsor lainnya untuk mengendorse Kabupaten Minut sehingga punya nilai tambah.
“Bagaimana kita mendorong para pelaku UMKM ini mereka betul-betul siap untuk berusaha ditopang dengan transformasi digital dan kemudian kita beri kemudahan dengan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dalam hubungannya dengan pariwisata karena kita tahu bahwa ketika terbangunnya Kawasan Pariwisata terpadu di KEK Likupang nanti kita tidak hanya menjual potensi alamnya tapi kita juga menjual potensi sumber daya bahkan potensi hasil-hasil yang dikerjakan masyarakat lokal, salah satunya kita memberdayakan UKM yang ada di masyarakat,” kata Pjs Bupati Clay saat diwawancarai wartawan.
“Sementara UKM kita itu terkadang terkendala masalah perizinan, promosi, dan modal, nah promosinya kita endorse lewat transformasi digital, kemudian izinnya kita dorong lewat menerbitkan NIB, supaya ketika ada penguatan-penguatan modal seperti kemarin ada penguatan modal UMKM, betul-betul yang diberikan kepada mereka yang berusaha bukan dalam tanda kutip UMKM tiba-tiba hadir, tiba saat tiba akal, punya usaha tiba-tiba karena ingin dapat bantuan,” sambungnya.

Diterangkannya, mungkin yang bisa hadir saat ini ada 100 sampai 150 orang atau UKM, walau pun dalam kerinduan ada 500 UKM.
“Tapi karena kita melihat keterbatasan protokol kesehatan, kita batasi 100 sampai 150 dan ternyata yang mendaftar hari ini 235 UKM, ini menunjukan iklim usaha di Minut sehat dan mereka butuh diendorse nah pemerintah hadir untuk hal itu,” ungkapnya.


Di tengah pandemi covid, lanjut dia, kontak fisik itu sangat terbatas sehingga dengan adanya digital e-commerce transformasi digital ini membantu transaksi tanpa harus bertemu.
“Dan kita juga dengan demikian menghidupkan sektor jasa yang lain antara lain jasa pengiriman kurir yang memanfaatkan lewat misalnya jasa kurir atau go send, kemudian kita juga harus terbuka dengan perkembangan jaman yang menuntut semua harus serba digital tanpa mengabaikan prinsip-prinsip yang harus melibatkan keterlibatan fisik, tetapi kita memang hidup sekarang jaman 4.0 berarti kita ada menyesuaikan perkembangan serba digital, jadi rasanya dengan hadirnya digitalisasi UMKM ini akan sangat membantu, menopang, mendongkrak iklim ekonomi di Minut,” jelasnya.
Terkait masalah jaringan, tambahnya, itu juga bagian Pemkab dalam mengitalisasi UMKM dan dengan membuka agenda ini berarti pihaknya sudah punya langkah awal sehingga dengan sendirinya akan bermunculan pertanyaan-pertanyaan dan masalah-masalah salah satunya masalah jaringan.
“Nah selain hubungan kita dengan penyedia jasa jaringan telekomunikasi yang ada dengan Dinas terkait, tetapi kita juga bisa mengendorse lewat pemerintah setempat bagaimana mereka tidak hanya memperhatikan pembangunan infrastruktur seperti fisik bangunan, jembatan, jalan, dan sebagainya. Tapi juga memperhatikan pengembangan potensi yang ada di Desa salah satunya ketika ingin mengembangkan potensi wisata atau UMKM harus didorong dengan ketersediaan jaringan,” terangnya.
“Saya mendengar ada Desa-Desa yang kemudian lewat dana desa mereka mengupayakan ada ketersediaan jaringan dengan menghimpun provider telekomunikasi, kalau itu memang seimbang antara yang dilakukan dengan keberhasilan yang diperoleh Desa kenapa tidak, itu strategi yang akan kita lakukan,” lanjutnya.


Sementara itu Chief of People and Corporate Strategy DANA Indonesia, Agustina Samara, mengatakan DANA Indonesia mendukung program Minut Siap Digital karena UMKM hal yang sangat penting untuk membangun ekonomi Indonesia.
“Salah satunya adalah bagaimana dengan bangga buatan Indonesia mempromosikan barang-barang buatan dalam negeri dan khususnya untuk keunikan buatan dari Minahasa Utara, apalagi animo dari Minut ini luar biasa dari target dari 100 orang yang kita undang memiliki bisnis kehadirannya dua kali lipat yaitu 235 UKM, jadi kami melihat animo dan potensi dari Minut untuk membangun digitalisasi ekonomi luar biasa,” ucapnya kepada wartawan.
Dia menambahkan bagaimana DANA Indonesia hadir, selain memudahkan transaksi non tunai tetapi juga mempromosikan UMKM itu sendiri.
“Sehingga UMKM ini bisnisnya bisa menggurita tidak hanya di Minut tapi ke seluruh Indonesia, ketika produk-produk dalam negeri ini kita pasarkan dan digunakan dengan baik tentu saja perekonomian Indonesia akan naik, DANA Indonesia memiliki visi untuk mentransformasi dan membantu Indonesia untuk mengitalisasi pembayaran-pembayaran itu akan terus mendukung UMKM, termasuk juga kita mendukung Minut siap digital,” pungkasnya.
Diungkapkannya, pihaknya memiliki target 150 ribu UMKM itu terus bergulir dan salah satunya Minut yang paling mensupport DANA Indonesia.
“Sehingga hari ini kita siap untuk mengitalisasi Minut, jadi kita akan melakukan pendampingan-pendampingan agar Minut bisa terus mencapainya, untuk Minut sendiri DANA Indonesia menargetkan 500 UMKM,” kuncinya.
Turut hadir Ketua DPRD Minut Denny K Lolong SSos, Sekretaris Daerah Ir Jemmy Kuhu MA, Forkopimda, Para Asisten dan Pejabat Eselon II Pemkab Minut, serta ratusan UKM.
(Advetorial)
4,773 total views, 1 views today