Turut Berdukacita, Pemkab Berterima Kasih Atas Pengabdian dan Dedikasi Almarhum Simon Markus Rooroh
MINUT, sulutexpress.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minut turut berdukacita atas meninggalnya ayahanda dari Direktur PDAM Deybert Rooroh ST, almarhum bapak Simon Markus Rooroh (71) di Desa Kema Satu Kecamatan Kema.
Saat menghadiri duka, Minggu (8/11/2020), Pjs Bupati Clay JH Dondokambey SSTP MAP menyampaikan, dalam keadaan apapun suka maupun duka sebagaimana firman Tuhan bahwa Tuhan yang memberi Tuhan pula yang mengambil terpujilah nama Tuhan.
“Dengan demikian baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan sedih, sepantasnya dan sepatutnya kita menaikkan syukur tidak terkecuali dengan keluarga, walaupun di tengah-tengah rasa kehilangan orang yang dikasihi dan dibanggakan keluarga yang dikasihi bapak Simon Markus Rooroh, sebagaimana kehadiran bapak ibu semua untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga bahwa keluarga tidak berduka sendiri,” ucap Pjs Bupati.
“Bapak dan ibu turut sepenanggungan dengan keluarga begitu pula dengan kami pemerintah untuk memberikan penghiburan kepada keluarga, terlebih bagian-bagian keluarga ini adalah bagian terbesar dari jajaran pemerintah kabupaten Minut, tetapi lebih dari itu ketika mendengar tadi riwayat hidup yang diungkapkan bahwa semasa hidup bapak Simon Markus Rooroh adalah seorang aparat, sehingga pada kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih kami kepada bapak yang terkasih tentu melalui keluarga atas pengabdian, dedikasi, bahkan teladan yang sudah diberikan dan dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah yang ada di Desa Kema Satu,” sambungnya.
Ditambahkannya, apa yang diperankan almarhum Simon Markus Rooroh semasa hidup tentu menjadi pelajaran hidup bagi semua.
“Sehingga apa yang baik tentu juga kita akan teladani, untuk itu atas nama Pemkab Minut kami menyatakan belasungkawa turut berdukacita atas meninggalnya bapak yang terkasih,” tuturnya.
“Selain itu, dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan, tugas-tugas kemasyarakatan dan memfasilitasi pembangunan, kami ditugaskan agar semuanya untuk berjalan tertib, lancar, aman, jauh dari konflik, jauh dari persoalan, nah pemerintah sadar tidak bisa bekerja sendiri oleh sebab itu baik dari tatanan manapun baik kabupaten, kecamatan, kelurahan desa dan jaga butuh kerja sama, butuh sinergitas, butuh kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat didalamnya kami butuh topangan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, termasuk unsur organisasi masyarakat, organisasi gereja dan organisasi kemasyarakatan lainnya,” lanjutnya.
“Dalam melaksanakan program dan kegiatan, sangat dipahami bahwa tidak semuanya juga begitu diminta langsung dapat terpenuhi, ada yang butuh untuk dikaji dan ada yang butuh untuk direncanakan terlebih dahulu sebelum dapat dilakukan, tetapi apa yang dilakukan pemerintah tujuannya adalah untuk mensejaterahkan rakyat,” pungkasnya.
Dikatakannya, di masa pandemi covid ini disiplin diri masyarakat masih sangat dibutuhkan untuk mengingatkan terkait penggunaan masker, banyak sektor yang terdampak tapi dengan segala daya upaya pihaknya tetap berusaha untuk bertahan dan peran aktif semua masih sangat dibutuhkan untuk mencegah covid-19,
“Terkait pilkada, kami mengharapkan peran gereja atau saudara-saudara kita para imam, para ustad untuk mengingatkan agar Pemilukada ini berjalan dalam koridor yang aman dari covid tapi juga menciptakan Pemilukada yang bersih, kemarin kami menyarankan KPU dan Bawaslu simulasi tentang pemungutan (9/12/2020) nanti videonya tolong dishare ke pemerintah desa kemudian pemerintah desa dilanjutkan ke komunitas masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir Pjs Ketua TP PKK ibu Sylvia Dondokambey-Tambelu, Sekretaris Daerah Ir Jemmy Kuhu MA, Pdt Ferry Ngantung dan segenap unsur pelayanan gereja tiberias, para hamba-hamba Tuhan, Hukum Tua Kema Satu, tokoh agama dan masyarakat.
(Egen)
5,607 total views, 1 views today