Repatriasi 155 ABK WNI Dari Tiongkok Wajib Ikuti Protokol C-19, Pjs Clay Apresiasi Langkah Pjs Gubernur dan Apresiasi Dukungan TNI-Polri
MINUT, sulutexpress.com – Pjs Bupati Kabupaten Minut Clay JH Dondokambey SSTP MAP mendampingi Pjs Gubernur Provinsi Sulut Agus Fatoni bersama jajaran Forkopimda mengunjungi rumah isolasi Covid-19, di Kantor Badan Diklat Provinsi Sulut di Maumbi, Minahasa Utara, Jumat (6/11/2020).
Maksud kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan rumah isolasi bagi 155 Anak Buah Kapal (ABK) yang juga adalah Warga Negara Indonesia (WNI) pada Sabtu (7/11/2020), dimana dari 155 WNI ini ada 8 orang warga Sulut.

Diungkapkan Pjs Gubernur Fatoni bahwa pada Sabtu (7/11/2020) akan ada repatriasi atau kembalinya suatu warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya.
“Sulawesi Utara adalah daerah yang akan menampung sementara para WNI yang kemudian nanti akan dipulangkan ke daerah masing-masing,” katanya.
“Kita akan lakukan penyaringan atau screening bahkan double screening Covid-19 adalah langkah penting dalam mencegah penularan penyakit yang diakibatkan virus corona ini,” tambahnya.


Lanjut Fatoni, fasilitas rumah isolasi ini disiapkan sebagai kontribusi Pemprov Sulut dalam rangka menopang kegiatan kemanusiaan yang dipelopori oleh pemerintah pusat.
“Ini bagian dari sharing kontribusi kita untuk turut serta dalam kegiatan kemanusiaan ini terkait pemulangan ABK,” katanya sembari menambahkan akomodasi ABK jadi tanggung jawab Pemprov Sulut termasuk juga pemeriksaan kesehatannya.

Sementara itu, Pjs Bupati Minut Clay Dondokambey, yang juga turut memantau kesiapan Rumah Isolasi tersebut mengapresiasi langkah Pjs Gubernur dan mengapresiasi dukungan TNI dan Polri.
“Jadi kita mengapresiasi langkah pak Gubernur dan apresiasi atas dukungan TNI dan Polri, mulai dari Kapolda, Pangdam, Danrem sampai Jajaran Kapolres Minut dan Dandim Bitung,” ucap Pjs Bupati Minut.

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa sebelumnya telah mengadakan rapat persiapan untuk memfasilitasi kepulangan 155 ABK WNI yang bekerja di kapal ikan Tiongkok beserta ada dua jenazah juga yang difasilitasi kepulangannya.
Mengenai kepulangan ini, mulai diturunkan dari kapal tetap melakukan protokol kesehatan untuk memastikan bahwa semua bebas Covid.
“Ini adalah upaya diplomasi yang sudah dilakukan Menteri Luar Negeri (Menlu) yang telah mengadakan pertemuan dua kali dengan Menlu Republik Rakyat Tiongkok untuk membahas penanganan warga negara kita yang bekerja di kapal ikan Tiongkok dan kemudian yang masih stranded (terjebak) di berbagai lokasi di dunia,” jelasnya.
“Ini adalah buah dari upaya diplomasi tersebut, dan kalau berjalan sukses akan diupayakan juga untuk pemulangan ABK di kapal ikan lainnya,” sambungnya.
Selanjutnya, Judha menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulut atas bantuan, dukungan yang sudah diberikan untuk operasi kemanusiaan ini.

Diketahui, Protokol kesehatan dilakukan secara ketat bagi ABK dan petugas juga melakukan rapid test di atas kapal dan selanjutnya dilakukan juga swab test oleh petugas. Pemisahan akan dilakukan bagi yang reaktif dan non reaktif hingga dilakukan penyemprotan disinfektan.
Seluruh ABK sempat berada di Selat Lembeh Kota Bitung setelah sebelumnya terjebak di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) hingga dapat kembali ke Indonesia lewat diplomasi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kepada Menlu RRT.

Ratusan ABK itu bekerja di 12 kapal ikan milik Dalian Ocean Fishing Co, perusahaan asal China yang berpusat di Zhongshan, Dalian.
Kunjungan di Rumah Isolasi, kantor Badan Diklat Provinsi Sulut, turut dihadiri Kapolda Sulut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Pjs Walikota Bitung Edison Humiang, Kapolres Minut AKBP Grace Rahakbau, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Kusnandar Hidayat, dan Kapolres Bitung AKBP FX Winardi Prabowo SIK.
(Egen)
5,427 total views, 1 views today