Kemenparekraf Beri Pelatihan dan Sosialisasi di Minut, Clay Harap Beri Manfaat Bagi Pengembangan Pariwisata

MINUT, sulutexpress.com – Kemenparekraf RI melalui Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, Dr Wawan Gunawan SSN MM bersama tim mengunjungi Kabupaten Minut memberikan pelatihan dan sosialisasi pengembangan pariwisata ekonomi kreatif dalam rangka mendukung penyusunan Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Manado Likupang, di Rumah Alam kompleks ring road.

Pjs Bupati Minut, Clay Dondokambey SSTP MAP, dalam sambutannya berharap sosialisasi ini memberikan manfaat yang sangat berarti bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Minut.

“Pada kesempatan yang baik ini dan berbahagia perkenankan saya mengajak kita sekalian untuk menaikkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena tentu atas rahmat dan perkenanannya maka kita boleh terkumpul pada saat ini Jumat (23/10/2020) di tempat ini dalam rangka mengikuti sosialisasi pengembangan pariwisata ekonomi kreatif dalam rangka mendukung penyusunan ITMP Manado Likupang dalam keadaan sehat dan diberkati,” ucap Clay.

“Sehubungan dengan itu perkenankan saya atas nama Pemkab Minut meyampaikan selamat datang kepada jajaran Kemenparekraf melalui bapak Direktur dan bapak ibu sekalian sekaligus apresiasi dan hormat serta penghargaan yang tinggi kepada Kemenparekraf yang tentu telah menggagas kegiatan ini, harapan sosialisasi ini akan memberikan banyak manfaat yang berarti bagi pengembangan kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah ini, bapak ibu yang saya hormati tentu sebagaimana yang kita tahu bersama pemerintah telah menetapkan Manado, Likupang, dan Bitung sebagai salah satu dari lima kawasan strategis pariwisata nasional super prioritas, keunggulan dari geoekonomi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang bertumpu pada lokasi yang berdekatan tentu dengan Bandara dan Pelabuhan,” tambahnya.

Dilanjutkannya, oleh karena itu pengembangan KSPN Manado, Likupang, dan Bitung sebagai destinasi wisata yang berkelas dunia, kedepan akan membutuhkan perlindungan dan penggunaan akan warisan-warisan geologi dan budaya yang berkelanjutan serta tentunya membutuhkan adanya sinergitas dan kolaborasi antara pemangku kepentingan yang ada didalamnya ada Kementerian dan lembaga termasuk dukungan pemerintah BUMN maupun swasta.

“Sosialisasi saat ini yang digagas oleh Kemenparekraf akan memberi nilai strategis bagi pengembangan destinasi pariwisata secara terpadu dan tentu akan berikan dukungan yang berarti bagi penyusunan ITMP Manado Likupang, ITMP ini nantinya tentunya akan menjadi dasar pembangunan infrastruktur dasar, penyediaan air, jalan, pelabuhan serta pengembangan kepariwisataan yang terintegrasi,” pungkasnya.

Sementara Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, DR Wawan Gunawan SSN MM, menuturkan mendapat tamu kehormatan seperti Pjs Bupati Clay karena meski ditengah kesibukan dalam pekerjaannya boleh menyempatkan diri menghadiri sosialisasi ini.

“Kita juga memberikan apresiasi terhadap komitmen dari Pemprov Sulut dan Pemkab Minut yang telah mengembangkan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan karena ini adalah sebuah modal besar baik dari Pemprov dan Pemkab Minut, karena zeo komitmen dari pak Presiden Jokowi telah menetapkan pariwisata yang perlu ditindaklanjuti oleh para Menteri dan lembaga dan ditindaklanjuti oleh Gubernur dan Bupati Walikota, Kadis. artinya pariwisata itu tidak sendirian tdak hanya bisa mengandalkan Dinas Pariwisata,” katanya.

“Sehingga disini luar biasa, komunitasnya bagus, industri pariwisata sangat bagus, apalagi sebelum covid yang digadang-gadangkan ketika turis wisman tionghoa banyak kesini sungguh luar biasa, ini adalah sebuah pembuktian ketika Manado, Likupang sebagai destinasi super prioritas dan saya kira tinggal menyambut kesempatan ini,” sambungnya.

“Tapi seluruh di Sulut ini harus bergerak dan betul-betul memanfaatkan ketika Likupang ditetapkan sebagai destinasi super prioritas dan Kemenparekraf berupaya menciptakan, melakukan koordinasi sinergitas langsung di lapangan untuk mempercepat, meyakinkan kepada dunia pariwisata bahwa pariwisata di Sulut siap untuk dikunjungi dan siap dinikmati. Pada saat yang tepat tentu yang berhak membuka untuk kepariwisataan adalah ada upaya dialog yang harmonis antara kewenangan kebijakan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk kapan rencana mulai dibuka, kehadiran Kemenparekraf dalam hal itu tentu membantu mendukung pendampingan untuk pengembangan destinasi super prioritas Likupang Manado dan Bitung,” kuncinya.

Turut hadir, Kadis Pariwisata Provinsi Sulut Henry Kaitjily bersama jajarannya, narasumber para akademisi dari berbagai Perguruan Tinggi, Perwakilan dari PT Minahasa Permai Resort Development, dan para peserta sosialisasi.

(Egen)

 4,573 total views,  1 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *