Adaptasi New Normal, Kemenparekraf Bidik “KEK” Untuk Program Rebound
SULUT, sulutexpress.com-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/ Baparekraf) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur menggelar Hajatan Rapat Kordinasi (Rakor) sekaligus FGD bertajuk “Likupang Rebound Destinasi Parawisata era New Normal.
Rakor tersebut dibuka oleh Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Dr Wawan Gunawan dalam rangka menghadapi Masa Adaptasi Kenormalan Baru (New Normal) yang digelar di Rumah Alam Adventure Park-Ring Road Manado, Selasa 21/07/20 siang.
Diketahui, Kementerian sebelumnya sudah menggelar Program Rebound (Bangkit) ke sejumlah Destinasi Tujuan Wisata di Tanah Air dan Sulawesi Utara adalah salah satunya provinsi yang dibidik oleh Kementerian tepatnya Daerah Super Prioritas bagi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata-Likupang.
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Henry Kaitjily SH dan dihadiri beberapa Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota, para Pelaku Usaha/Jasa Industri Pariwisata serta Stakeholders Kepariwisataan di Provinsi Sulut.
Selanjutnya pada rangkaian Program Rebound, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Dr Ir Hari Santosa Sungkari di sela acara Rebound mengatakan program Likupang Rebound ini merupakan inisiasi dari Kemenparekaf untuk membangun kembali Sektor pariwisata di Sulawesi Utara dengan keberagaman potensi dan keunikan destinasinya yang masih menjadi daya tarik utama Turis baik Manca Negara maupun Wisatawan Domestik/Nusantara, Selasa (22/7/2020).
Acara Rebound tersebut dilaksanakan di Kawasan Objek Wisata Pantai Paal-Marinsouw dan Pantai Pulisan Likupang yang dihadiri Warga Masyarakat setempat.
Dikutip Kabid Pengembangan Kelembagaan Disparprov Sulut Roy RL Saroinsong bahwa Deputi Hari mengatakan Program dan Aksi ini akan memberikan dampak positif secara menyeluruh juga akan menggairahkan, semua elemen, baik warga masyarakat sekitar Objek Wisata maupun para Pelaku Usaha Pariwisata.
“Kami juga akan memberikan dukungan berupa penyempurnaan Fasilitas dan Amenitas di destinasi pariwisata Sulut, dalam rangka memasuki era New Normal ini dengan tetap menjalankan Protokol/SOP Covid-19 dengan memberikan Pendampingan sejak tahap Persiapan hingga nantinya tiba saat akan dibukanya kembali destinasi objek wisata,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut Henry Kaitjily atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyambut positif dan apresiasi akan Program Rebound ini yang akan menjadi tatanan untuk kebiasaan baru guna menunjukan pada khalayak bahwa Sulawesi Utara sebagai salah satu Daerah Destinasi Super Prioritas siap berbenah dan layak dikunjungi oleh para Wisatawan pasca Pandemi C-19 ini dengan menerapkan Protokol Kesehatan dan kebiasaan New Normal.
“Pencanangan program Rebound yang berlangsung di Kawasan Pantai Paal- Marinsouw dan Pulisan Likupang ini, dengan sasaran diantaranya berbasis pada fokus Kebersihan dan Higienitas Toilet, Kebersihan Pantai dan Sarananya, Keamanan dan faktor Kenyamanannya untuk penguatan Program Sapta Pesona, oleh Kemenpar Ekraf telah menyerahkan sejumlah bantuan dan fasilitas penunjang secara simbolis berupa: Alat Kebersihan berupa Sapu, Tempat Sampah, Papan Sign Informasi, Disenfektan, Face Shield kepada Perwakilan Komunitas Masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata di kedua lokasi tersebut dan Agenda yang sama pula akan dilangsungkan pada Kamis (23/07/20) di Lokasi Taman Laut Nasional Bunaken.
Adapun Program dan Aksi Rebound ini guna mendukung Kampanye BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman) yang sejalan dengan kaidah; Cleanliness, Health, Safety, Environmental (CHSE) yang Sustainability/berkelanjutan. Dan pula Pedoman ini seirama dengan Program Pemerintah Provinsi Sulut, yang dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Sulut Nomor 44 Tahun 2020 yang diterbitkan pada Tanggal 23 Juni 2020. (Rosok)
401 total views, 1 views today