Covid 19 Di Sulut Meluas, Kasihan Para dr Dan Perawat Medis
MANADO, Sulutexpress.com – Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel MPH dalam press conference mengatakan bahwa sejauh ini, 17 dokter dan 40 perawat di Sulut telah terpapar Covid-19, Rabu (03/06/2020).
Dokter dan perawat tersebut bukan yang bekerja di ruang isolasi justru mereka bekerja dan bertugas di ruangan biasa jelas Dande.
“Ini diasumsikan karena ada pasien yang dirawat di ruang biasa yang kemudian setelah dilakukan pemeriksaan ternyata positif Covid-19. Mengapa? Karena yang terjadi Triase IGD yakni proses penentuan atau seleksi pasien yang tidak tepat. Kemudian pasien dirawat di ruang biasa dan akhirnya menjangkiti dokter dan perawat di ruang tersebut,” ungkap Dandel
Dande menekankan, masyarakat perlu mengetahui bahwa tenaga kesehatan telah meluangkan waktu bahkan harus meninggalkan keluarganya demi merawat pasien Covid-19 sehingga kalau ada kehati-hatian, hal itu untuk mencegah adanya penularan di fasilitas kesehatan.
“Nah langkah kehati-hatian ini perlu dipahami masyarakat. Karena kalau untuk memilah pasien yang dirawat di ruang biasa maka manajemen kasusnya tidak sama dengan yang di ruang isolasi. Di mana untuk ruang isolasi dokter menggunakan APD level 3 sedangkan ruang biasa hanya level 2. Karena itu kalau terjadi kesalahan memilah ruang bisa berbahaya. Karena akan menjangkiti petugas kesehatan atau pasien lainnya yang ada di situ,” kata Dandel
Tahapan kehati-hatian tersebut menurutnya, merupakan upaya untuk meminimalisir penularan Covid-19 di faskes.
Dandel menyebutkan, saat ini ketika ada pasien yang masuk IGD, maka protap yang dilakukan adalah pemeriksaan photo torax, dan screening.
Hal itu akan menjadi penentuan kriteria apakah ODP, PDP atau bukan.
Sementara itu, untuk laporan epidemiologi, kalau sebelumnya telah ditemukan cluster faskes A dan B. Kali ini kasus baru telah muncul di cluster C.
Kasus positif covid bertambah 23 sehingga akumulasinya sdh 377. Dan hari ini ketambahan 1 kluster yakni faskes C. Kasus aktif pasien yang dirawat 275 orang. Jumlah PDP 193 orang dan ODP 158 orang.
Diketahui, berdasarkan laporan epidemiologi Sulut ketambahan 23 kasus sehingga totalnya tercatat 377 orang.
Kasus sembuh bertambah 6 orang yakni kasus 112, 103, 99, 100, 88, 90. Mereka sebelumnya dirawat di Siloam paal 2. Sehingga total pasien sembuh ada 62 orang.
Untuk kasus meninggal bertambah 1 yakni kasus 262, dengan demikian totalnya ada 40 orang.
Berikut detail dari 23 kasus baru :
Kasus 355, perempuan 35 tahun Manado cluster pasar Pinasungkulan
Kasus 356, perempuan 46 tahun Manado cluster pasar Pinasungkulan
Kasus 357, laki-laki 44 tahun Manado, KERT 168
Kasus 358, perempuan 2 bulan Mitra KERT 189
Kasus 359, laki-laki 64 tahun Manado cluster pasar Pinasungkulan
Kasus 360, laki-laki 6 tahun Manado cluster pasar Pinasungkulan
Kasus 361, laki-laki 67 tahun Manado status dari PDP
Kasus 362, perempuan 30 tahun Manado Tenaga Kesehatan Faskes C
Kasus 363, perempuan 34 tahun Manado KERT 168
Kasus 364, perempuan 47 tahun Manado, dari PDP
Kasus 365, perempuan 48 tahun Manado dari PDP
Kasus 366, perempuan 28 tahun Manado, Tenaga Kesehatan Faskes C
Kasus 367, laki-laki 28 tahun Manado, Tenaga Kesehatan
Kasus 368, laki-laki 3 tahun Manado KERT 168
Kasus 369, perempuan 27 tahun Manado KERT 175
Kasus 370, laki-laki 33 tahun Manado KERT 175
Kasus 371, laki-laki 16 tahun Manado KERT 168
Kasus 372, perempuan 48 tahun Manado cluster
Kasus 373, perempuan 52 tahun Manado KERT 175
Kasus 374, laki-laki 11 tahun Manado kluster pasar Pinasungkulan
Kasus 375, perempuan 15 tahun Manado KERT 168
Kasus 376, laki-laki 53 tahun Tomohon Nakes Faskes Tomohon
Kasus 377, perempuan 44 tahun Minahasa Nakes Faskes. (Rosok)
793 total views, 1 views today