Wakil Ketua TPKK Dan Kepala BKD Mantapkan Milenial, 12 Sekolah Di sasar
MANADO, sulutexpress.com – Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS mengajak generasi milenial yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) untuk masuk sekolah kedinasan, salah satunya Instintut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Pertimbangannya, melalui sekolah kedinasan tersebut, akan memberikan peluang bagi milenial untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dikatakan Kartika, untuk menjadi ASN dapat ditempuh melalui sekolah kedinasan. Namun demikian, untuk maksud tersebut tidak dibatasi hanya lewat jalur umum saja.
“Generasi milenial Sulawesi Utara dapat menjadi generasi unggul yang berkontribusi pada kemajuan pembangunan di daerah,” tukasnya dalam kegiatan Diseminasi Sekolah Kedinasan Bagi Siswa SMA/SMK se-Prov Sulut Tahun 2019, di aula Mapalus, Rabu (18/12/2019)
Kartika juga menyampaikan banyak hal dalam materinya, antara lain dengan membagi kiat sukses kepada generasi milenial agar tetap fokus dalam berusaha yang disertai doa.
Kartika juga menambahkan, bahwa kunci sukses harus di tanamkan sejak dini oleh kaum milenial, baik yang masih sekolah maupun sedang kuliah bahkan yang sedang mencari jati diri dan bekerja.
“Untuk meraih sukses ada tiga kunci yang harus dipenuhi, yakni dengan gaya hidup sehat, hindari miras, hindari merokok, hindari narkoba, makan makanan bergizi dan olahraga yang teratur,” tandasnya.
Kartika juga merinci, generasi milenial merupakan sebuah modal besar untuk mewujudkan kemandirian bangsa dari berbagai aspek. “Mereka akan memegang kendali atas roda pembangunan yang diharapkan membawa bangsa Indonesia menuju arah pembangunan yang lebih maju dan dinamis. Karena generasi milenial memiliki potensi lebih unggul. Kelompok inipun berteman baik dengan teknologi, suka berkomunikasi secara terbuka dan reaktif terhadap perubahan lingkungan sekitarnya,” sebutnya.
Sementara itu penggagas kegiatan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut Dr Femmy Suluh MSi, menjelaskan ada 12 sekolah kedinasan yang dapat disasar milenial.
Kepala BKD Dr Femmy Suluh saat berdialog dengan salah satu siswa.
“Ada 12-an pilihan sekolah kedinasan, pilih mana yang sesuai passion atau keinginan kalian,” kata Suluh sembari menambahkan agar milenial memilih sekolah kedinasan bukan karena mengikuti keinginan orangtua.
“Pernah ada kejadian, setelah diterima di sekolah kedinasan karena keinginan orang tua, pada akhirnya memilih untuk pulang. Akibatnya akan mengurangi kuota, padahal kuota yang diberikan tidak banyak. Jadi sangat disayangkan, karena ada orang yang benar-benar serius tetapi tidak terakomodir,” ungkap Suluh.
Pada kegiatan yang sama, Direktur IPDN Kampus Sulsel, Dr Djouhari Kansil berkesempatan memperkenalkan Kampus IPDN Jatinangor melalui pemaparan slide video.
Dia menegaskan bahwa saat ini seluruh Kampus IPDN yang tersebar di sejumlah daerah, sangat mengedepankan sikap disiplin kepada seluruh praja, namun dengan pendekatan humanis.
“Tidak ada lagi kekerasan di kampus IPDN, seperti yang terjadi pada masa lalu. Sekarang ini, disiplin menjadi bagian yang dikedepankan. Namun dengan pendekatan humanis, ” tegas Djouhari.
Djouhari juga mengatakan bahwa saat ini, para lulusan IPDN yang telah dibina dengan baik, akan memiliki dan menerapkan prinsip kejujuran, pekerja keras, berintegritas dan loyalis serta bertanggungjawab pada tugas yang dipercayakan kepada mereka.
“Lulusan IPDN memang disiapkan menjadi pelopor revolusi mental di mana pun mereka bekerja, ” tandas Djouhari, mantan Wakil Gubernur Sulut ini.
Kegiatan desiminasi ini dihadiri peserta didik dari berbagai sekolah. Dan diharapkan melalui desiminasi akan menumbuhkan semangat dan keinginan generasi milenial untuk melihat peluang dan potensi.
4,609 total views, 1 views today