ODSK Genjot Pariwisata, Sulut Capai Nilai Prestasi Pembagunan Budaya
JAKARTA, Sulutexpress.com – Provinsi Sulut patut berbangga dengan urutan angka indeks pembangunan kebudayaan berada di urutan sembilan.
Dalam hal ini masuk 10 besar dan ini merupan pertama di dunia.
Kadis Kebudayaan Ferry Sangian
Prestasi ini tak lepas dari duet kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam menggenjot dunia pariwisata dan kebudayaan.
Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pembangunan Nasional/BAPPENAS dan Badan Pusat Statistik yang resmi meluncurkan Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) di Istora Senayan Jakarta Kamis, (10/10 2019) kemarin.
Kadis Kebudayaan Pemprov Sulut Ferry Sangian,S.Sos,MAP yang menghadiri langsung kegiatan tersebut mengatakan, Indeks Pembangunan Kebudayaan (IPK) ini adalah instrumen baru untuk mengukur capaian kinerja pembangunan kebudayaan di setiap provinsi di Indonesia.
“Hasil penghitungan Indeks Pembangunan Kebudayaan 2018 menunjukkan ada 13
provinsi yang nilainya di atas IPK nasional meliputi DIY 73,79; Bali 65,39; Jawa Tengah 60,05; Bengkulu 59,95; Nusa Tenggara Barat 59,92; Kepulauan Riau 58,83; Riau 57,47; Jawa Timur 56,66; Sulawesi Utara 56,02; DKI Jakarta 54,67; Kepulauan Bangka Belitung 54,37; Lampung 54,33; dan Kalimantan Selatan 53,79. Selain 13 provinsi di atas, masih ada 21 provinsi lainnya yang mendapat nilai IPK di bawah nilai nasional,” jelas Sangian.
Menurutnya,penyusunan IPK sendiri mengacu pada konsep Culture Development Indicators (CDIs) UNESCO.
Indeks tersebut memberikan gambaran bagaimana pembangunan kebudayaan dilakukan secara lebih holistik dengan memuat tujuh dimensi.
“Ketujuh dimensi tersebut meliputi ekonomi budaya, pendidikan, ketahanan sosial budaya, warisan budaya, ekspresi budaya, budaya literasi, dan kesetaraan gender,” terang Kadis Kebudayaan ini.
Sangian yang mewakili Gubernur Sulawesi Utara ini menambahkan pihaknya patut berbangga dengan capaian IPK Sulut pada peringkat 9 secara nasional.
Kendati demikian, diharapkan sinergitas antarlembaga terkait di pemerintahan dengan masyaratkat perlu terus ditingkatkan.
“Sinergi ini dilakukan dengan masyarakat sebagai pelaku seni budaya, masyarakat sebagai pemilik, ataupun pengapresiasi seni budaya sehingga pembangunan kebudayaan di provinsi Sulut semakin terintegrasi dan solid,” tambah birokrat yang peduli dengan kebudayaan dan pendidikan ini.
1,430 total views, 1 views today