Pertemuan PGI dan Gubernur Olly di Istana Jakarta Undang Presiden RI Jokowi Hadir Pada Pertemuan Gereja-gereja dan Masyarakat di Manado
Presiden RI Ir Joko Widodo bertemu dengan pengurus Persatuan Gereja-Gereja se Indonesia (PGI) di Istana Merdeka Jakarta. Selasa (05/03/19)
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PGI Henriette T Hutabarat-Lebang didampingi Ketua FK-PKB PGI yang juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dan seluruh pengurus PGI mengundang Jokowi untuk menghadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat yang akan digelar di Manado pada 28-31 Maret 2019.
“Kedatangan kami ke sini untuk mengundang beliau menghadiri Konferensi Gereja dan Masyarakat yang akan diselenggarakan di Manado. Bapak Gubernur Olly Dondokambey yang menjadi ketua panitianya,” kata Ketua PGI.
Henriette menjelaskan tujuan acara tersebut untuk mengevaluasi persoalan yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya yang dihadapi umat Kristiani sebagai upaya membangun bangsa.
Lanjut Ketua PGI, kegiatan tersebut akan membahas pergumulan Gereja dan masyarakat yang berlangsung 5 tahun terakhir yang diperkirakan akan menjadi tantangan 5 tahun ke depan.
Adapun hasil dari Konferensi Gereja dan Masyarakat ini akan menjadi rekomendasi untuk Sidang Raya XVII PGI.
“Konferensi ini diadakan untuk memberi sumbangsih berharga bagi kemajuan, kemasalahatan umat Kristen dan warga masyarakat,” imbuh Ketua PGI.
Selain itu, menurut Ketua PGI, Jokowi juga diundang dalam Sidang Raya XVII PGI yang akan digelar di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 8-13 November mendatang.
Henriette mengaku Jokowi merespons positif undangan tersebut, apalagi agenda-agenda tersebut bertujuan untuk memberi sumbangsih positif untuk bangsa Indonesia.
“Tentu beliau sangat gembira dengan upaya yang kami sampaikan tadi, mengenai partisipasi positif aktif yang transformatif dari umat Kristiani bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Olly menjelaskan Konferensi Gereja dan Masyarakat merupakan agenda tahunan dari PGI.
“Kebetulan tahun 2019 ini Sulut mendapatkan kepercayaan menjadi tempat kegiatan penyelenggaraan untuk kegiatan gereja dan masyarakat,” kata Olly.
Menurut Olly, kegiatan itu bakal melibatkan seluruh anggota PGI dan Organisasi Kemasyarakatan.
Di ketahui PGI mulai berdiri Pada tanggal 6-13 November 1949 diadakan Konferensi Persiapan Dewan Gereja-gereja di Indonesia. Seperti diketahui sebelum Perang Dunia II telah diupayakan mendirikan suatu Dewan yang membawahi pekerjaan Zending namun karena pgce personal statements pecahnya PD II maksud tersebut diundur.
Setelah PD II berdirilah tiga buah Dewan Daerah, yaitu: Dewan Permusyawaratan Gereja-gereja di Indonesia, berpusat di Yogyakarta Mei 1946, Majelis Usaha bersama Gereja-gereja di indonesia bagian Timur yang berpusat di Makasar 9 Maret 1947 dan Majelis Gereja-gereja bagian Sumatera awal tahun 1949, di Medan.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th.
(ADVETORIAL HUMAS DAN SETDA PEMPROV)
1,101 total views, 1 views today