Bukber IAIN, UMP Sulut Tempati Urutan Tiga di Indonesia
SULUT, sulutexpress.com-Wagub Kandouw meminta semua pihak yang menangani pendidikan baik pendidikan tingkat dasar, pendidikan tingkat menengah hingga pendidikan tingkat tinggi termasuk IAIN Manado untuk berupaya meningkatkan kualitasnya.
Hl ini terungkap saat Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw mengikuti buka puasa bersama civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Senin (28/5/2018) sore.
“Jadi dari lubuk hati paling dalam karena persaingan semakin ketat kedepan maka IAIN harus berkontemplasi, harus berintrospeksi, supaya kita harus berubah, menjadikan lulusan kita menjadi baik dan semakin baik karena kalau tidak ini akan berbahaya,” ucap Kandouw.
Menurut Kandouw, peningkatan mutu pendidikan penting dilakukan termasuk dalam menghadapi serbuan tenaga kerja dari luar Sulut yang tergiur dengan nilai UMP di Sulut yang menempati Urutan ketiga di Indonesia setelah Provinsi DKI dan Papua. Disamping itu Sulut dikenal sebagai daerah yang aman sehingga menarik kedatangan para pencari kerja.
“Kalau kualitas lulusan kita untuk SMA dan S1 hanya begini-begini lama kelamaan orang dari luar daerah yang akan menguasai kita, buktinya BPS menyampaikan bahwa demografinya Sulut status penduduk Sulut pertambahannya 70 persen karena migrasi, jadi lebih banyak penduduk yang datang dari pada kelahiran yang terjadi” bebernya.
Lebih jauh, Wagub Kandouw mengingatkan IAIN untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikannya dan mencetak sarjana-sarjana yang unggul profesional dan produktif,
“ Sekali lagi saya ingatkan kepada civitas akademika mari kita update, ikut jaman, disiplin agar kwalitas lulusan IAIN Manado boleh bersaing dan menjadi yang terbaik” harap Kandouw.
Sementara itu Rektor IAIN Manado Dr. Rukmina Gonibala SE mengatakan IAIN saat ini baru berjalan memasuki 4 tahun setelah 17 Oktober 2014 transformasi dari STAIN menjadi IAIN sedang mempersiapkan SDM serta Infrastruktur maupun tenaga pendidik seperti dosen dengan Renstra pada tahun 2020 IAIN sudah menjadi Universitas.
“Untuk menjadi Universitas itu persyaratannya banyak terutama lahannya kemudian infrastruktur, kemudian tenaga dosen, kemudian akreditasi mahasiswa dari luar negeri harus ada karena itu nanti di bulan September nanti mahasiswa dari Thailand 5 orang kemudian dari Philipina juga akan datang kuliah disini” beber Gonibala.
Lanjut Gonibala, saat ini IAIN Manado terus melakukan inovasi berbenah agar Ranstra pada tahun 2020 untuk menjadikan IAIN menjadi Universitas dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan. (RFJS)
728 total views, 1 views today