Gubernur Olly Jadi Narasumber Di FGD Bahas WPR dan PETI
Jakarta, sulutexpress.com-Komite Ekonomi dan Industri Nasional RI (KEIN) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang Wilayah Pertambangan Rakyat(WPR), dan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE, menjadi salah satu Narasumber dalam diskusi tersebut yang diselenggarakan di Hotel Bidakara Pancoran-Jakarta, Kamis (26/04/2018).
Diketahui, KEIN adalah salah satu Lembaga yang memberikan rekomendasi kepada Presiden RI dalam hal sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bertujuan mencari jalan keluar sesuai hukum yang berlaku dgn menata kembali pertambangan rakyat serta penertiban PETI dalam rangka kesejahteraan rakyat.
Terkait hal di atas, Gubernur Olly Dondokambey memberikan beberapa Rekomendasi yg bertujuan untuk kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara dengan memperhatikan kondisi existing WPR dan PETI di Sulut.
Antara lain adalah:
•Mendorong Pemerintah Pusat Utk memberikan ruang kepada Pemerintah Daerah melalui kebijakan yang mempermudah kriteria WPR sehingga PETI dapat menjadi Legal.
•Memberikan bagian dan ruang kepada masyarakat setempat disekitar Wilayah Tambang Utk mengusahakan Tambang, contohnya dari Permen KLHK ttg Perhutanan Sosial; pengendalian bahan kimia Utk pengolahan hasil tambang diberikan kepada Pemda.
•Memaksimalkan PTSP dalam Perijinan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Dalam forum tersebut selain bagaimana upaya menegakkan Law Enforcement, juga terkuak problematika lainnya seperti isue bagaimana memutuskan mata rantai mafia tambang dan juga fungsi kontrol Pemerintah Daerah dalam hal penerbitan izin dan aspek legalitas suatu usaha di sektor pertambangan.
Turut hadir Ketua Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Gatot Sugiharto, Dirut PT Aneka Tambang Tbk, Arie P Ariotedjo, Pimpinan PT Timah (Persero) Tbk, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Polhukam. (RFJS)
1,015 total views, 4 views today