Instruksikan BPBD Pasang Tanda Peringatan di Tempat Berbahaya, Walikota GSVL Pantau Pencarian Korban Hilang di Pantai Boulevard

Walikota GSVL bersama petugas TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memantau pemasangan tenda

Manado, sulutexpress.com—KEPEDULIAN Pemerintah Kota (Pemkot) Manado terhadap dua dari tiga korban hilang terseret arus deras muara sungai Sario dan perairan pantai Boulevard, Kecamatan Sario, tak pernah berhenti. Meski telah lima hari hilang, namun Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA terus memantau perkembangan dari upaya pencarian korban Reynaldo Kawulusan (10) dan Yohanes Pangemanan (12), Kamis (09/02/2017) siang tadi.

 

Kedatangan pemimpin pilihan rakyat Manado itu, memberikan semangat bagi tim penyelamat gabungan yang terdiri dari Badan Search and Resque Nasional (BASARNAS) Kota Manado, Palang Merah Indonesia (PMI) Manado, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Manado, Komando Distrik Militer (Kodim) 1309 Manado, aparat pemerintah kecamatan dan kelurahan serta masyarakat sekitar.”Kita semua berharap mudah-mudahan kedua korban dapat ditemukan. Memang, untuk melakukan pencarian tidak mudah karena kondisi laut yang berarus kuat,” tukas Walikota GSVL, didampingi Camat Sario Drs Victor Karundeng.

 

Walikota GSVL Pantau Pencarian Korban Hilang di Pantai Boulevard

Menurutnya, musibah hilangnya tiga bocah akibat terseret arus muara sungai Sario lima hari lalu, menjadi pelajaran bagi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat angin kencang melanda Kota Manado.”Ternyata kewaspadaan kita bukan hanya menghadapi banjir dan tanah longsor, tetapi juga perlu diawasi anak-anak kita agar jangan bermain di sungai ataupun pantai kalau sedang angin kencang dan arus kuat. Peristiwa ini menjadi pelajaran bagi masyarakat dan kita semua, khususnya para orang tua agar tetap waspada,” tukas Walikota GSVL kepada sejumlah wartawan. Untuk memberi peringatan kepada warga agar waspada terutama di muara sungai dan tepi pantai yang dianggap berbahaya, dirinya menginstruksikan BPBD Kota Manado untuk mamasang tanda peringatan.

 

“Saya sudah perintahkan BPBD Kota Manado, untuk memasang tanda-tanda peringatan di tempat-tempat yang berbahaya ditepi pantai maupun ditepi sungai. Apalagi, kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi,” tandas Walikota GSVL.Dalam kesempatan itu, Walikota GSVL berterima kasih kepada tim penyelamat yang telah menemukan Daniel Lamia (8) satu dari tiga anak yang hilang terseret arus serta terus bekerja mencari dua korban hilang lainnya.

 

Wlikota GSVL instruksikan langsung BPBD untuk pasang tenda

“Terima kasih atas kerja keras tim gabungan yang berupaya dalam pencarian korban sampai hari keempat ini. Kita semua berharap dan berdoa agar kedua korban bisa ditemukan,” tukas Walikota GSVL seraya meminta instansi terkait untuk membantu keperluan yang dibutuhkan tim penyelamat gabungan.

Sementara itu, menurut keterangan Koordinator Posko Mayor M Purba, kondisi laut yang berarus kuat baik di permukaan dan dibawah laut menyulitkan pencarian. “Memang kondisi cuaca seperti sekarang menyulitkan kami. Namun, kami akan terus menyisir kawasan ini,” ujarnya seraya menambahkan tenggang waktu pencarian korban sampai Sabtu (11/2) nanti.

 

PEMKOT MANADO GELAR VALENTINE PEDULI BENCANA BITUNG

Selain itu, bertepatan dengan Hari Valentine atau dikenal masyarakat luas sebagai hari kasih sayang, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan SE, menunjukan kepedulian sosial lewat aksi kemanusiaan bagi warga Kota Bitung yang ditimpa bencana banjir bandang dan tanah longsor beberapa waktu lalu.

 

Mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siap siaga

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekot) Manado Drs Rum Dj Usulu didepan Kantor Walikota Manado. Selanjutnya bantuan Pemkot Manado berupa tiga ton beras, 200 karton mie instan dan 200 karton air meneral itu, diantar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado Drs Maxmilian Tatahede kepada warga Kota Cakalang Bitung.

 

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekot) Manado Drs Rum Dj Usulu kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado Drs Maxmilian Tatahede kepada warga Kota Cakalang Bitung.

Selain bantuan tersebut, Pemkot Manado juga memberikan bantuan MCK (Mandi, Cuci, Kakus) berupa tangki air dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado serta air bersih untuk minum dari PT Air Manado. “Bantuan yang diberikan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dan masyarakat Kota Manado, bagi masyarakat Kota Bitung yang mengalami musibah bancana banjir bandang. Memang bantuan ini diserahkan saat kebanyakan orang merayakan Hari Valentine sebagai hari berbagi kasih bagi sesama,” ujar Usulu didampingi Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Steven Runtuwene S.Sos.

 

Bantuan yang dikumpulkan Pemkot Manado untuk diserahkan kepada korban bencana

Menurutnya, Walikota GSVL dan Wawali Mor tidak akan pernah melupakan bantuan yang telah diberikan pemerintah dan masyarakat Kota Biitung ketika Kota Manado mengalami musibah bencana banjir bandang 15 Januari 2014 silam.Olehnya, sudah sewajarnya Pemkot Manado ikut membantu meringankan beban masyarakat Kota Bitung.

 

“Pak Wali GSVL dan Pak Wakil Mor, sangat berterima kasih atas bantuan dari pemerintah dan masyarakat Kota Bitung yang turut memberikan bantuan waktu Kota Manado terkena bencana banjir bandang yang lalu, sehingga sebagai bagian dari kebersamaan itu. Pemkot Manado terpanggil untuk ikut pula membantu masyarakat Kota Bitung yang saat ini mengalami musibah,” tukas Haji Rum, sapaan akrab Usulu. (LIPSUS)

 

 1,206 total views,  2 views today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *