CJH:Tidak Masalah Soal Keberangkatan Jamaah
SULUT/sulutexpress.com. Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Sulawesi Utara kembali menggelar rapat yang membahas perjalanan calon Jamaah Haji serta meng agendakan hasil keputusan biaya lokal CJH di ruang rapat kemenag. Selasa (12/7/16)
Hal tersebut di atas untuk mengesahkan hasil keputusan rapat yang di buka langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU ) Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Sulut Hj Abdul Azis Tegela, di dampingi kakanwil kemenag Drs H Suleman M.Pd, mewakili Dewan Hj Amir Liputo SH.MH dan Kepala Biro (karo) kesra Dr Bahagia R Mokoagow sebagai pembicara rapat Haji.
“ Tagela mengatakan, untuk melakukan sinkronisasi antara stakeholders terkait rapat perjalanan ibadah haji dan perlindungan Jamaah Haji sesuai tuntutan dan amanah Undang-Undang (UU),CJH.
Tegela juga menjelaskan juga soal biaya haji, serta maskapai penerbangan Lion Air yang akan melayani calon jamaah Haji (CJH) manado-Balikpapan, sampai pulangnya CJH sulut. “Selain itu diharapkan terkait biaya dibuat Peraturan Daerah (Perda) sendiri atau Peraturan Gubernur (Pergub),” imbuhnya.
Dan berikut uraian singkat terkait biaya lokal Tahun 1437 H/2016 M, adalah transportasi udara tiket Pulang-Pergi (PP) Manado-Balikpapan Rp3.600.000 dengan biaya pengeluaran di Manado Rp100.000 dan pengeluaran di Balikpapan Rp460.000 total biaya Rp4.360.000, dan terkait Penerbangan memakai carteran Lion Air di karenakan kami sudah melayangkan penawaran ke beberapa maskapai, hanya Lion yang merespon penawaran soal penerbangan jamaah Haji dan itupun sudah melalui penawaran di Media baru di tanggapi pihak lion”Tegas kabid
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi Sulut Hj Suleman MPd mengatakan data calon jamaah haji sampai hari ini yang akan diberangkatkan terdiri 561 orang dan sampai saat ini belum mendapatkan tambahan secara resmi dari Dirjen Agama RI.
“Sedangkan pelunasan untuk embarkasi sebanyak 519 orang total anggaran Rp37.538.508,” imbuhnya
Lanjut Kakanwil, guna membicarakan biaya lokal pemberangkatan Manado ke embarkasi Balikpapan secara detail sehingga diketahui langsung oleh calon Jamaah Haji bersama maskapai penerbangan Lion Air.
“Untuk diketahui hampir semua pemberangkatan masih seperti yang dulu, guna membahas bagaimana pemberangkatan sesuai jadwal yang ditentukan serta biaya haji kita serahkan sepenuhnya ke panitia”kami kemenag hanya pemantau pelaksanaan Haji,” ujar Suleman.
Sementara Kepala Biro (Karo) Kesra Provinsi Sulut Dr Bahagia R Mokoagow menuturkan pihaknya berkomitmen mengurus tenaga pendamping haji beserta biayanya.
“Sehingga Pak Gubernur telah memberikan bantuan terkait pemberangkatan Calon Jamaah Haji dari Manado ke embaraksi Balikpapan dan setiap Tahun ada peningkatan.Apakah berikut akan ada penambahan biaya lokal nanti disesuaikan APBD serta persetujuan DPRD Sulut,” ungkap Karo.
Sedangkan biaya luar kata Mokoagow akan ditanggung calon jamaah haji dan petugas.Terkait pencairan, Biro Kesra selama ini telah menyerahkan bantuan nanti setelah calon jamaah haji berangkat. “Namun kami akan berupaya untuk Tahun ini akan dicairkan sebelum Calon Jamaah Haji berangkat ke tanah suci,” terangnya.
Di samping itu Dia meminta kepada Ketua Rombongan (Karom), Ketua Regu (Karu), Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk terus berkoordinasi.
“Diharapkan berangkat bersama-sama karena pengalaman lalu tidak teratur mengakibatkan pemberangkatan tidak tertib dimana ada yang pergi sendiri,” tukasnya.
Ketua DPRD Sulut yang diwakili Wakil Ketua Komisi III Hj Amir Liputo SH, MH yang juga selaku Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) mengatakan terkait ini DPRD Sulut masih memiliki catatan di era Gubernur Sarundajang.
“Menurut UU, bukan biaya lokal namanya tapi bantuan transportasi yaitu dibantu transportasi lokal ke embarkasi.Pastinya Deprov bersama Pemprov Sulut akan melaksanakan paripurna RPJMD sehingga diusahakan sebelum Calon Jamaah Haji berangkat akan dicairkan, karena ini diambil dari Pendapatan Asli Daerah (PAD).”Tandasnya.
Sehingga tambah Dia Dewan akan konsultasi dengan Gubernur.Di samping itu kedepan akan sharing dengan Kabupaten kota (kabko)
“Untuk itu diharapkan Kepala Daerah (KabKo) harus membantu calon jemaah haji.Diminta juga kepada masyarakat persyaratannya harus mampu lahir dan bathin.Saya berharap biaya lokal jangan membebani niat masyarakat untuk berangkat.Dan bagi siapa pun yang ingin berangkat sendiri silahkan.”Pungkas Politisi PKS tersebut.
Beber Dia DPRD Sulut tidak akan tinggal diam.Karena pihaknya akan mencontohi Provinsi Gorontalo.Selain itu BPK telah mewarning agar intens membantu masyarakat Sulut.
“Bagi masyarakat akan dicek KK dan KTP guna verifikasi apakah benar penduduk asli Sulut.Saya pun berharap Gubernur akan mengeluarkan Rp3-4 juta untuk 500-an orang guna penambahan biaya, karena Gubernur tidak sulit untuk mengeluarkannya,” pintanya.
Sedangkan GM Maskapai Lion Air diwakili Irwan mempresentasikan jadwal Manado ke Balikpapan satu hari.Selain itu Lion Air telah menyiapkan pesawat boing 737-800 NG dan 900 ER dengan kapasitas 185 tempat duduk.
“Dan jika ada sesuatu yang tidak berkenan kami siap mengganti rugi.Di samping kami siap memonitoring jumlah pesawat yang diterbangkan dan diminta barang bagasi tas tenteng (tas cabin) maximum berat 7 Kg.Sedangkan penimbangan bagasi dilakukan satu hari sebelum keberangkatan.Dengan kata lain Lion air siap melaksanakan rute penerbangan.Kalau ada over load atau kelebihan kapasitas barang nantinya ada pesawat reguler,” ucap Dia.
Diketahui berdasarkan hasil rapat antara stakeholder terkait dengan maskapai Lion Air bersama Calon Jamaah Haji menyepakati poin penting terkait pemberangkatan total biaya lokal Manado-Balikpapan sebesar Rp4.360.000.(onal)
813 total views, 1 views today